Arti Mahasiswa

Ketika mendengar istilah Mahasiswa seolah-olah teringat dengan gelora muda, semangat pembaharu dan intelektualitas pembangun bangsa. Memang seperti itulah seharusnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa peran mahasiswa dalam menentukan arah sejarah bangsa telah banyak dicatat oleh sejarah Bangsa Indonesia.
Tentunya semua mengetahui sebelum Indonesia merdeka, mereka para mahasiswa menyusun kekuatan, konsepsi dan strategi dalam menentukan arah gerak masyarakat Indonesia menuju kemerdekaan 17 Agustus 1945. Pada masa itu mereka sudah terbiasa dengan pukulan, makian dan kekerasan dari penguasa kolonial. Mereka juga para mahasiswa menjadi cikal bakal perjuangan bangsa dengan pandangan maju dan modern, tidak seperti para pendahulunya. Perkumpulan-perkumpulan pelajar mulai didirikan dengan agenda besar menyadarkan masyarakat yang terjajah untuk bangkit dan mengambil haknya. Tercatat organisasi Budi Oetomo yang didirikan mahasiswa pada 20 Mei 1908 menjadi tonggak sejarah baru perjuangan bangsa yang hingga saat ini diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Selain itu pula, peristiwa sumpah pemuda pada Oktober 1928 yang tak lain merupakan spirit penyatuan bangsa tak lepas dari peran besar Mahasiswa yang ada di seluruh Nusantara. Tidak hanya itu saja peristiwa-peristiwa perubahan zaman bangsa Indonesia juga ditandai dengan bangkitnya mahasiswa, mulai dari peristiwa pendesakan kaum muda terhadap golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 hingga tahun 1998 tentang revormasi bangsa Indonesia. Semua tidak lepas dari peran besar mahasiswa dalam perjalanan  pembangunan bangsa.
Mahasiswa merupakan mereka yang belajar di suatu perguruan tinggi (Poerwodarminto, 2005:375). Sedangkan menurut Siswoyo (2007:121) mahasiswa merupakan manusia yang tercipta untuk selalu berfikir yang saling melengkapi. Berdasarkan pandangan tersebut dapat dimaknai bahwa mahasiswa merupakan pelajar yang menuntut ilmu di Perguruan Tinggi dan sederajadnya dengan segala daya intelektualitasnya berfikir dan saling melengkapi dalam mengembangkan gagasan pemikirannya. Mahasiswa sebagai kalangan pembaharu tidak lepas dari pengaruh lingkungan dan perkembangan zaman pada masa kekinian. Mereka terbuka dengan segala pemikiran dan modernisasi yang berkembang sampai detik ini bahkan menjustifikasi kebaikan dan keburukan yang mereka yakini. 

Mahasiswa Sebagai Pengekor Zaman
Mahasiswa dalam artian pengekor zaman adalah mahasiswa yang setiap gerak langkahnya mengikuti aturan-aturan zaman yang dibuat oleh pemegang otoritas. Maksud dari aturan-aturan zaman adalah prosedur yang dibuat untuk mengatur mahasiswa dalam gerak dan mindset pemikirannya. Para mahasiswa dituntut untuk tuntas mengikuti semua step yang dibuat baik dalam perkuliahan maupun kewenangan diluar perkulihan entah benar atau menyimpang. 
Mahasiswa dengan kesadaran seperti ini banyak ditemui dilingkungan kampus. Mereka patuh dan mengikuti segala aturan yang ada, mereka tidak mempermasalahkan segala aturan yang dibuat meskipun menyimpang dari kepatutan. Mereka fokus pada bidang ilmu yang dipelajari dan berorientasi pada tuntutan pekerjaan yang akan dihadapi setelah lulus kuliah. Dengan kesadaran seperti itu menjadikan mereka pragmatis dan oportunis dalam menggapai segala keberhasilan yang menjadi fokus perhatiannya. Mereka lupa tanggungjawab sebagai mahasiswa pembangun bangsa, mereka lupa dengan nasib jutaan rakyat indonesia yang butuh uluran tangan dan pemikirannya.

No comments:

Post a Comment